Gambar 1. Skema Sistem Client-Server
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada
gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan
secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat
enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses
dapat dilakukan melalui MAN (Metropolita Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end userdapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server seperti pada gambar 3.
Gambar-2 Host Sistem dan Sistem Client Server
User
User disini adalah end user yang mengakses client
untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager
perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan.
Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau
perdagangan disebut dengan client, tapi client ini adalah
manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan
komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika
melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Gambar 3. Komponen Sistem Client Server
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau
dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas.
Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya
sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server
dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program
komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan
sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah
teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan. Applikasi disini
termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file
lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing
resource seperti sistem image processing, sistem optical character,
sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer.
Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada.
Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar
sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI),
yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang
programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan
programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan
Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan
grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan
perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk
menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk
grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal
multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media
transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber.
Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan
enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen.
Untuk itu dibutuhkan interoperabilitysebagai contoh operasi dan
pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software
dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran
baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda.
Dengan interoperability baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah
arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO (International Standards Organization).
OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika
Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh
Unix User Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan
satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing
resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki
kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan
mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan
sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung
resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User
Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented cleint
– server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini
resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan
sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi
yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software
house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau
PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket
software tersebut tetap dibutuhkan in housesofware development.
Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem
informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya
sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang
ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server
tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking,
memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan
client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang
dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai
repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe
dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa
kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk
multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system,
lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang
cepat untuk melakukan teleprosesing. Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
1. Network Management
2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
3. Penyimpanan
4. File Sharing
5. Batch processing
6. Bulletin Board access
7. Facsimile transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk
didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise
data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah
integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan
securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi
kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya
dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses
diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data
melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian
besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang
disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan
sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi
client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
1. Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan
menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan
semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari
lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
2. UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
3. Digunakannya Advance networking seperti LAN
4. Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
5. Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data
dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari
applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk
mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi
client oleh end user melalui UI (User Interface). Diagram skematik
pendekatan client server ditunjukan pada gambar 4.
Gambar 4- Applikasi Sistem Client Server
Keuntungan Sistem Client Server
1. Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
2. Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih mudah
3. Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
4. Akses
data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan
transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di
sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
5. Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing
6. Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
7. Rewriting
software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk
mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
8. Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
9. Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
10. Arsitektur
terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih
konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai
vendor.
Hambatan Implementasi Sistem Client Server
Organisasi
1. Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi sistem client server.
2. Anti perubahan terhadap teknologi baru.
3. Biaya konversi
4. Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end user.
Teknologi
1. Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN
2. Skill dan peralatan yang belum memadai
3. Belum adanya pemahaman dan pengalaman dalam merencanakan sistem client server
4. Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem client server
5. Sedikitnya applikasi client server
6. Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem client server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar